Berapa Banyak Planet seperti Bumi?

Ilustrasi planet

TERKAIT:

* Bisakah Mengungkap Asal-usul Manusia?
* Sulitkah Menemukan Planet Baru?
* Berapa Lama Sebuah Planet Terbentuk?
* Apa Masih Banyak Planet Belum Ditemukan?
* Kenapa Harus Planet di Luar Tata Surya?

Tanya:

Berapa persen kemungkinan planet lain di jagat raya yang mirip dengan Bumi dan memungkinkan adanya kehidupan? Apa saja yang dijadikan indikator untuk menentukan planet itu ada kehidupan atau bisa dihuni?

Jawab:

Walaupun masih perlu dikaji ulang dan diperdebatkan, menurut perhitungan ilmuwan yang saya ketahui adalah sekitar 23 persen kemungkinan adanya planet yang serupa dengan Bumi. Artinya kalau ada 1000 bintang yang menyerupai matahari dan tata surya kita, maka kemungkinan ada 230 bumi-bumi lainnya.

Yang terutama menjadi indikator tak langsung adanya kehidupan di planet ekstrasurya adalah komposisi atmosfernya. Atmosfer planet bisa dianalisis melalui spektroskopi dari cahaya planet tersebut. Cahaya planet tersebut berasal dari sinar bintang yang dipantulkan, seperti kita melihat planet Venus, Jupiter, Saturnus yang memantulkan sinar dari matahari.

Dari komposisi atmosfer yang mungkin saja mengandung oksigen, ozon, uap air, dan gas metana, ada kemungkinan disimpulkan bahwa ada tumbuhan, hewan, dan vulkanologi di planet tersebut. Jadi sudah mirip dengan bumi kita. Entah ada makhluk hidup seperti manusia, itu tergantung bagaimana evolusi kehidupan di planet tersebut berlangsung.

Malam Lailatul Qodar

Publikasi Oleh : Asefful Anwas

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja akan mendapatkan keutamaan malam tersebut, karena itu adalah janji Allah kepada kita. Karena itu mengisinya dengan serangkaian ibadah merupakan sunnah yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda,” Barangsiapa mencari lailat al qodr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh” (HR. Ahmad).

Jatuhnya Lailatul Qadar
Para ulama bersepakat bahwa Lailatul-Qodar terjadi pada malam bulan Ramadhan. Dan terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari qiyamat.

Adapun tentang penentuan kapan persis terjadinya, para ulama berbeda pendapat disebabkan beragamnya informasi hadits Rasulullah, serta pemahaman para shahabat tentang hal tersebut. Sebagaimana tersebut dibawah ini:

1 Lailatul-Qodar itu jatuh pada malam 17 Ramadhan, yaitu malam diturunkannya Al Qur‘an. Hal ini disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR. Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh).

2 Lailatul-Qodar itu jatuh pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah SAW:
“Carilah lailat al qodr pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” (HR. Bukhori, Muslim dan Baihaqi)
Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.

3 Lailatul-Qodar jatuh pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan,
Berdasarkan hadits riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.

4 Lailatul-Qodar jatuh pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, Seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa lailat al qodr terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan meminta nasehat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan lailat al qodr, Rasulullah SAW kemudian menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadhan (HR. Thabroni dan Baihaqi).

Seperti difahami dari riwayat Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim, terjadinya lailat al qodr mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Sesuai dengan informasi terakhir ini, dan karena langka dan pentingnya, maka selayaknya setiap muslim berupaya selalu mendapatkannya pada sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Tanda-tanda terjadinya Lailatul Qadar
Seperti diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi,
Bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: ” Pada saat terjadinya Lailatul-Qodar itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan”.

Sedangkan yang harus dilakukan agar dapat menggapainya:
1. Lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua bentuk ibadah pada hari-hari Ramadhan, menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengurangi keseriusan beribadah pada hari-hari itu. Dalam peribadatan ini juga dengan mengikutsertakan keluarga. Hal itulah yang dahulu dicontohkan Rasulullah SAW.

2. Melakukan i‘tikaf dengan berupaya sekuat tenaga. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

3. Melakukan qiyamullail berjama‘ah, sampai dengan rekaat terakhir yang dilakukan imam, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar ra.

4. Memperbanyak do‘a memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah dengan lafal: “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibul afwa fa‘fu ‘anni”.

Hal inilah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah ra ketika beliau bertanya:
“wahai Rasulullah, bila aku ketahui kedatangan lailat al qodr, apa yang mesti aku ucapkan”? (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Wallahu a‘lam bis-shawab.

Pergantian Musim di Bumi

Masyarakat dan siswa sekolah bisa melihat bagamanakah sebenarnya bumi berputar, juga bagaimana dampak dari pergeseran semu tahunan matahari terhadap gejala-gejala atmosfir dibumi. misalnya adanya pergantian empat musim di daerah subtropis kemudian daerah kutub mendapatkan sinar matahari yang paling sedikit, daerah tropis kenapa mendapatkan sinar matahari yang paling banyak, dan juga akibatnya  daerah tropis menjadi daerah yang paling panas di permukaan  bumi. Silahkan lihat bagaimana gambar video ini tentang pergeseran tahunan matahari di bumi.

Penciptaan Alam Semesta

sal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur’an pada ayat berikut:

“Dialah pencipta langit dan bumi.” (Al Qur’an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur’an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Lanjutkan membaca “Penciptaan Alam Semesta”

Selamat Datang di diklat IT Pustekom Di Bandung

Kami merasa bahagia dapat mengikuti pendidikan dan latihan IT di Pustekom Bandung yang terletak di jalan Pahlawan 70 kota Bandung. Sebagai guru  SMAN 13 bandung yang terletak di jalan Cibeureum Raya 52 Cimindi Bandung, yang bersebelahan dengan kota Cimahi, merasa ikut mengembangan teknologi IT yang berbasis komputer dan internet serta penggunanan ruang multi media yang optimal bagi para guru. Insya Alloh kami akan mensosialisasikan hasil dilkat IT ini kepada guru-guru di sekolah kami jika di kasih kesempatan oleh kepala sekolah untuk menyampaikannya. Juga sesuai dengan tugas kami sebagai pembina IT di sekolah kami. Terima kasih atas pelayanannya kepada kami untuk Pustekom Jakarta.

Peserta pelatihan IT Pustekom Di BPPPTK Bandung

Para peserta pelatihan IT Pustekom Di BPPPTK Bandung